Empat
kerlip bintang trapesium perlahan menjelma di horizon menemani malam dingin
ini, dan juga suara serangga yang ikut meramaikan suasana malam itu. Angin
semilir meniup perlahan dedaunan, sang rembulan pun enyah ditelan awan kelabu.
Malam yang sunyi tanpa ada belaian, tanpa ada pelukan dan juga kecupan mesra. Dingin
pelukan malam ini, dan dalam pekatnya aku menangis.
Semua
masalah ini terjadi dimulai dari kesalahanku. Masalahku berkembangbiak sampai
masalah-masalahku tak bisa ku atasi sendiri. Saat itu pula, semua meninggalkan
aku. Aku adalah manusia yang dulu sangat mengagumi dan menghargai apa itu
kehidupan dan mengganggap kehidupan ini ada hadiah untukku dari Tuhan. Tapi
sekarang semua berubah, aku mengutuk kehidupanku. Hidupku Cuma membawa beban bagi
orang lain dan tak bisa membuat orang yang ku sayang bahagia.
Mati???????Apa
itu yang terbaik buatku? Hatiku pilu, hatiku sakit melihat orang yang ku sayang
terluka karena sikap dan tindakanku. Aku memang orang yang terlahir sebagai
manusia penghancur! Tapi, apakah aku masih punya hati?????????
*************************************************************
Pagi-pagi
ku dapati mataku sudah bengkak karena menangis semalaman. Malu rasanya aku
untuk sekolah, ku tarik selimutku dan ku tutup semua tubuhku dengan selimut. Ku
terlelap kembali dalam rajutan mimpiku yang terputus.
1
minggu sudah aku tidak sekolah, dan sekarang saatnya aku kembali ke aktifitasku
sebagai pelajar. Di sekolah aku coba untuk bersikap biasa, tapi…….!!!!!Aku tak
bisa, sakit hatiku terus mengiringiku dalam cerahnya pagi itu. Tak ada satu
materipun yang masuk ke dalam otakku. Sudah terlalu full memory ini untuk
mengingat materi pelajaran lagi.
Hari
demi hari ku lewati tanpa ada yang bisa menghibur hatiku. Sampai suatu hari,
aku pergi untuk sekedar merefresh
otakku yang samben ini. Dan ku bertemu dengan lelaki yang
mengajarkan aku mencintai kehidupan dan juga mencintai diri sendiri. Ku
beranikan untuk bertemu dengan dirinya, dan kusapa dia dengan senyum
semanis-manisnya. Dan hanya senyuman nyengir
yang ku dapat. Ku coba jelasnya semua yang terjadi, tapi semua percuma, tak
ada kepercayaan dimatanya. Tak ada cinta dimatanya. Hatiku teriris, hatiku
hancur. Ku tinggalkan dirinya.
Ku
jalani lagi kehidupan yang berliku ini. Ku coba tegar. Ku curahkan semua
perasaanku ke seorang teman yang sudah sejak dari kecil menemaniku.
“Semakin
kau kejar, dia bakalan semakin menjauh. Tunggulah dia. Kalau kamu beneran
sayang ma dia, tunggu dia!!!Jangan menyerah, dan jangan mengulang kesalahan
fatal lagi. Ga ada gunanya kamu kayak gini, ga makan, ga keluar, ga minum, ga
mandi!!Percuma tau!!!!Kalau emang dia jodoh kamu, dia pasti bakalan kembali, ga
mungkin dia pergi. Itu semua udah ada yang mengatur.!” Nasehatnya panjang
lebar.
Aku
hanya diam, dan tentunya ditemani air mataku yang setia menetes tak mau
berhenti. Hanya senyum palsu yang ku lontarkan pada Tata. Tata mengerti
bagaimana diriku saat itu. Sangat amat mengerti.
“Mendingan
kamu temenin aku jalan yuk!!Aku mau shoping
nieh!!!”
Aku
hanya mengangguk dan berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci mukaku, dan
kembali lagi pada Tata.
“Yuk,,aku
dah siap!!” masih dengan suara lirihku.
Perjalanan
hari itu ku mulai. Dari belanja baju, make
up, sampai aksesoris. Masalahku serasa hilang saat itu. Ku memesan ice cream dan duduk santai di tempat
duduk yang telah tersedia. Sambil ngobrol kecil, mataku terpandang ke suatu
tempat yang menurut aku bakalan seru kalo masuk ke sana. Aku ajak Tata masuk ke
tempat itu, Tata hanya mengangguk-angguk menuruti permintaanku.
Photo Box,
itulah tujuan kami. Aku bergaya sepuas-puasnya di dalam kotak photo itu.
Selesai puas-puas berphoto. Ku
kembali lagi ke bangku tempat duduk kami semula.
”Ehh,,liat
dech..Kamu lucu dech..Baru kali ini aku liat gaya kayak gini,,hahahahaha!!!”
kata Tata.
“Ya
iyalah, Evi gito lhooh!!!!!!!” Balasku.
Tak
terasa matahari sudah tidak kelihatan lagi. Tak rela rasanya aku meninggalkan
hari bahagia seperti itu. Rasanya jati diriku kembali seperti dulu lagi.
“Vi,,pulang
yux..Dah mau malem nieh!!” Ajak Tata.
“Ayux..Let’s
Go….”
Diperjalanan
Tata menanyakan kenapa aku bisa kayak gitu. Aku hanya tersenyum menanggapi
pertanyaan Tata.
“Kamu
ga mau cerita yaa???Tega banget kamu ga bagi penderitaan sama aku!!!” Kata Tata
sambil memonyongkan bibirnya.
“Hehehe,,suatu
saat kamu pasti tau kok!!” Balasku singkat sambil nyengir dikit.
“Suatu
saatnya kapan???” Tanyanya nyolot.
“Hmm,,yaa
udah dech..Aku kasi tau..Tapi ceritanya ditempat biasa yaa??Kebetulan aku
pengen banget ma mie ayam bakso nieh..Kangen aku,,udah 2 minggu ga makan mie ayam
bakso..”
“Yupz..Tancap………”
Sampai
di tempat biasa kami nongkrong. Aku curahkan semuanya. Mie ayam baksoku pun
bercampur dengan air mataku. Tapi tetap aku habiskan. Dagang tukang mie ayampun
ikut berkomentar tentang masalahku.
“Non,,kalo
saya jadi laki-lakinyapun, saya akan bersikap kayak gitu. Langsung saya putusin
gitu non! Yach,,saya juga kan pernah muda. Siapa juga yang terima kalo pacarnya
SMSan ma laki-laki lain pake mama
papa??Aduwh,,dasar anak muda sekarang..” Kata Mas Budi.
“Iya
Mas,,tau…Saya juga ngerti kalo saya ada di posisinya dia..Tapi kan saya ga
punya hubungan apa sama dia..Dia Cuma curhat tentang masa lalunya dia yang cintanya
terlarang..” Kataku sambil menyeruput minuman es jerukku.
“Cinta
terlarang???Maksudnya???” Tanya Tata menimpali.
“Iya,,orang
tua si cewek sama si cowok musuhan,,tapi mereka saling cinta..” jawabku
singkat.
“Ait,,ait..masih
ada kisah cinta kayak gitu yaa non???tapi non,,mereka kan bisa
sembunyi-sembunyi pacarannya!!!” ledek Mas Budi.
“Yaa
elah Mas..kalo pun mereka bisa backstreet,,mereka pasti masih jadian karang
Mas..Tapi masalahnya ibu si cowok sudah tau hubungan mereka,,ibunya sampe sakit
lhoo Mas!!”
“Wishhhh,,parah
banget dong Non?”
“Ya
iyalah Mas..Hahahahahahahaha” Kata Tata ketawa ngakak.
*************************************************************
1
minggu lebih hubunganku dengan pacarku menggantung. Tak ada kabar dari dia.
Betapa sedihnya hati ini ketika mendengar sebuah informasi yang mengatakan
kalau dia mau pergi jauh. Sedangkan hubungan kita masih menggantung. Sekuat
tenaga aku cari informasi tentang dia. Hingga akhirnya aku bertemu dengan dia
di suatu tempat dimana biasanya kita bercumbu. Pertama kulihat dia ada sesuatu
yang menyayat tersembunyi dalam matanya. Serangainya hambar, jauh dan
kesakitan.
“Ka,,aku
mohon jangan tinggalin aku!!!Aku bener-bener ga ada hubungan apa-apa dengan
dia..Kita Cuma deket aja..” Kataku sambil berjongkok di depannya.
“Hahh????Deket???Mikir
Vi, mikir!!!Berapa kali kamu nyakitin aku???3 kali Vi,,3 kali aku pertahanin
hubungan kita..Tapi apa????Apa????Apa balasan kamu??Makasi banget kamu dah
ngerubah aku 180 derajat,,aku muak sama kata-kata kamu..I Love U???Sayang???Bullshit tau…” Kata Eka.
“Tapi
Ka,,Sumpah demi Tuhan aku ga ada hubungan apa sama dia!!!”
“Sumpah
lagi????that’s all fuck!!!!!!!!!!”
Aku
diam tanpa kata mendengar semua kata-kata yang terlontar dari mulut Eka
sendiri. Menyayat hati!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
“Okey,,aku
terima semua keputusan kamu karang!!Aku bakalan tegar..Sekarang aku baru tau
bener..Aku hanya beban dalam hidup kamu..Aku hanya sampah dalam hati kamu..Ga
seharusnya aku masuk ke dalam kehidupan kamu,,kalau akhirnya aku bakalan
nyakitin kamu..Aku ga sanggup hidup dengan orang yang paling aku sayang apabila
selanjutnya aku bakalan nyakitin orang yang ku sayang..Sama artinya aku
nyakitin aku sendiri!!!” Kataku panjang lebar dan berdiri di depannya.
“Banyak
orang yang panjang pengalamannya tapi tidak kunjung belajar, namun tak jarang
pengalaman yang pendek mencerahkan sepanjang hidup. Kenapa kamu ga bisa belajar
dari kejadian masa lalu???Kenapa ga cukup sekali kamu bersikap kayak gitu???”
Kata Eka menggetarkan hatiku.
“Tapi
Ka,,sumpah demi Tuhan!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”
“Alah,,sumpah
lagi!!!BULL SHIT…” Bentaknya.
“Sekarang
langsung aja..Keputusan kamu apa???” tanyaku.
“Sebelum
aku memutuskan, aku pengen nanya sesuatu sama kamu…”
“Apa???”
“Kenapa
kamu nyalahin Piggy atas semua masalah ini???”
“What???Piggy???Kamu
nyebut nama dia yaa???Muak aku sama dia!!!!!Itu yaa sahabat terbaik kamu???”
Tanyaku balik.
“Heyy,,kalo
ngomong benerin yaa!!!!Dia bilang sama aku,,karena dia udah muak dengan
kebohongan yang selama ini kamu perbuat,,dia ga pengen kita putus!!!” jelasnya.
“Hahahaha,,MUAK???Yayayaya,,aku
ngerti kok Ka..Ga mungkin banget khan dia bilang sama kamu kalo dia ga punya
feel sama kamu??????Iya khan????”
Plak,
tamparan pertama mendarat di pipiku. Air mataku menetes spontan.
“Ka,,jangan
liat sesuatu dari salah satu sisinya saja,,karena sisi yang lain menyembunyikan
ssuatu yang perlu kita pahami dan perlu kita mengerti…”
Plak,
tamparan kedua.
“Kamu
tau????Piggy toe penjilat abis, provokator, orang termunafik, egois. Kamu harus
mengerti itu..”
Plakkk,
tamparan ketiga.
“Udah
cukup!!!!!!!!”
Ku
lihat Eka menangis. Air mata kepedihan. Ingin rasanya menghapus air matanya,
tapi apa daya.
“Vi,,kamu
orang pertama yang bisa ngerubah aku. Kamu yang bisa membuat aku mengerti apa
itu cinta. Kamu satu-satunya cewek yang aku cinta…”
Dekapan
hangat menghampiriku. Bulu kudukku berdiri, air mataku semakin deras, jantungku
berdegup kencang, tubuhku terasa hangat. Ku balas dekapan hangat itu.
“Aku
sayang kamu, Vi. Aku ga mau kehilangan kamu.”
“Aku
juga Ka!!Aku ga mau kehilangan kamu!!!”
“Kamu
jangan kayak gitu lagi!!”
“Aku
ga pernah kayak gitu lagi Ka……”
***************************************************
Sejak
saat itu, semua kembali seperti semula. Aku bahagia dengan kehidupanku. Hidup
bersama orang yang paling aku sayang. Dan, dari semua kejadian itu banyak
hikmah yang aku ambil.
****THE
END***
No comments:
Post a Comment